Selasa,
18 Maret 2014
Pemateri
: Ghofar Taufik
Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa –
masa seperti ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan.
Pada masa transisi ini juga remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang
remaja. Dalam perkembangannnya biasanya remaja mengalami beberapa hal yang
menyangkut mengenai pengelolaan diri sendiri, mengendalikan, memilih dan
memilah ( masa pencarian jati diri) diantaranya, mengolah perasaan dan emosi,
gaya hidup, trend dan idola.
Emosi adalah suatu perasaan yang meluap,
bisa emosi positif dan emosi negatif. Perasaan ialah
keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan senang atau tidak senang dalam
hubungan dengan peristiwa mengenal dan bersifat subjektif . Perasaan juga bisa
bergantung pada suatu keadaan tertentu, misalnya:
·
Keadaan jasmani individu .
·
Pembawaan ( keadaan dasar individu ).
·
Keadaan individu pada sesuatu waktu ,
atau keadaan yang temporer seseorang .
Ø
Remaja
itu Amanah
Remaja merupakan penerus bangsa dan agama yang akan
mengemban tanggungjawab untuk membawa bangsa dan agama ini menjadi bangsa dan
agama yang aman, damai, adil, sejahtera, berakhlak mulia,dan hidup yang
seimbang antara dunia dan akhiratnya, yang selalu berpedoman pada hadist dan
berpegang teguh pada Al-Qur’an.
“Tidak akan tergelincir dua kaki
anak Adam pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara: tentang
usianya untuk apa ia habiskan, masa mudanya untuk apa ia habiskan, hartanya
dari mana ia peroleh dan ke mana ia belanjakan, dan tentang ilmunya apa yang
diperbuatkan dengan ilmunya tersebut”. (HR. Al-Bazzar
dan Al-Thabrani).
Ø
Ancaman
selalu Datang
Ancaman akan selalu datang menghampiri remaja,
karena remaja merupakan sasaran yang empuk untuk dijadikan mangsa, karena sifat
remaja yang masih labil sehingga remaja mudah untuk diprovokasi, dipengaruhi,
diiming-imingi, dan dijerumuskan kedalam hal-hal yang negatif.
CONTOH-CONTOH PENGARUH EMOSI:
·
Memperkuat semangat
·
Melemahkan semangat
·
Terganggu penyesuaian sosial, apabila
terjadi rasa cemburu dan iri hati.
·
Suasana emosional yang diterima dan
dialami individu semasa kecilnya akan mempengaruhi sikapnya dikemudian hari,
baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.
·
Gila Hobby & Bermain
Gila
hobby dan bermain bisa menjadi boomerang menjadi diri kita sendiri,contohnya
apabila kita sudah kecanduan game, itu bisa menjadi penghambat kehidupan kita,
karena tanpa terasa kita sudah duduk berjam-jam,bahkan berhari-hari
membuang-buang waktu didepan layar
komputer atau gadget untuk barmain game sepuas hati kita tanpa meghiraukan
kewajibannya.
Gelombag Trend & Idola
-Fakta Berbicara
Biasanya kebanyakan orang zaman sekarang itu sangat
memuja-muja dunia dan kesenangan duania yang bersifat mubah (sia-sia),
contohnya orang rela mengantri berkilo-kilometer hanya sebuah tiket idola
mereka dan menghambutr-hamburkan hartanya hanya demi sebuah tiket dan melihat
idola. Tapi jarang sekali orang rela mengantri untuk mendapatkan tempat untuk
pngajian, dan mendengarkan ceramah
sampai dengan selesai. Padahal tanpa tiket masuk dan tanpa syarat alias GRATIS
!!!
-Mencoba-Coba
Mencoba-coba merupakan hal yang sangat beresiko, karena
dengan kita mencoba-coba suatu hal yang negatif itu pasti akan menimbulkan yang
namanya kecanduan atau ketergantungan, contohnya orang yang mengkonsumsi miras (minuman keras), apabila
seseorang sudah mengkonsumsi miras sekali biasanya akan ingin minum lagi dan
lagi, alasanya berbgai macam dari yang katanya penghilang stres, sebagai obyek
pelarian dari masalah dan lain sebagainya, sehingga menjadi kebiasaan atau
tradisi yang negatif.
-Sosial Media
Media
juga memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter masyarakat
kita, terutama kalangan remaja yang masih ”plin plan” dalam kepribadian.
Tayangan TV yang hedonis, individualis dan materialis
telah sedemikian kuatnya masuk kedalam kepribadian remaja kita, sehingga sering
kita temukan remaja kita yang mengikuti dari idola mereka yang mereka lihat di
TV, baik itu melalui film sinteron, iklan ataupun tayang tv lainnya yang
menurut mereka cocok dengan mereka. Ini tidak akan menjadi sebuah persoalan
manakala yang menjadi idola mereka adalah orang – orang yang memang layak untuk
dijadikan idola, tapi fkata di lapangan tidaklah demikian, karena biasanya yang
dijadikan idola mereka adalah pada bentuk fisik, seperti cantik, ganteng, maco
dan lain sebagainya, bukan kepada sikap dan kepribadiannya. Ini juga menjadi
masalah serius remaja kita, artinya kalau kemudian tayangan tv yang negatif
menjadi karakter para remaja kita, maka kita tinggal menunggu masa depan bangsa
ini diambang kehancuran terutama pada sisi moralitasnya, dan ini berbahaya
untuk keberlangsungan kemajuan bangsa Indonesia.
-Problematika Remaja Pergaulan dan Cinta
Hasil penelitian yang dilakukan
oleh Baseline Survei Lentera-Sahaja PKBI Yogyakarta memperlihatkan, perilaku
seksual remaja mencakup kegiatan mulai dari berpegangan tangan, barpelukan,
berciuman, necking, petting, hubungan seksual, sampai dengan hubungan seksual
dengan banyak orang. Dari berbagai penelitian menunjukkan, perilaku seksual
pada remaja ini mempunyai korelasi dengan sikap remaja terhadap seksualitas.
Penelitian Sahabat Remaja tentang perilaku seksual di empat kota menunjukkan,
3,6 persen remaja di Kota Medan; 8,5 persen remaja di Kota Yogyakarta, 3,4
persen remaja di Kota Surabaya, serta 31,1 persen remaja di Kota Kupang telah
terlibat hubungan seks secara aktif. Penelitian yang pernah dilakukan Pusat
Penelitian Kependudukan UGM menemukan, 33,5 responden laki-laki di Kota Bali
pernah berhubungan seks, sedangkan di desa Bali sebanyak 123,6 persen
laki-laki. Di Yogyakarta kota sebanyak 15,5 persen sedangkan di desa sebanyak
0,5 persen.
Remaja
yang ideal adalah remaja yang mampu hidup seimabang antara kehidupan dunia dan
perolehan bekal untuk akhiratnya, yang senantiasa menghembuskan do’a dalam
setiap sujudnya, menyanyikan ayat-ayat sucinya ( membaca Al-Qur’an), yang
terbiasa bersimpuh memohon ampun dan ridhonya diwaktu sepertiga mlaam, yang
selalu menjaga hatinya dari rasa iri dan dengki, memanfaatkan semasa hidupnya
dengan amalan-amalan yang soleh dan yang
selalu membentengi dirinya dengan iman dan taqwa. Seperti yang telah diriwayat kan oleh
HR. Bukhori dan HR.Al-Baihaqi berikut:
Golongan
manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan
kecuali naungan-Nya: ... Pemuda yang
menyibukkan diri dengan ibadah kepada Rabbnya”.
(HR
Bukhori)
"Manfaatkanlah
yang lima sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum datang masa tuamu,
masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa
miskinmu, masa hidupmu sebelum datang masa matimu, masa luangmu sebelum datang
masa sibukmu."
[HR Al-Baihaqi]
Mari kita sama-sama berbenah diri menuju
kebaikan dan kabahagiaan dunia dan akhirat.
Sekian
Dan Terimakasih
Semoga
bisa bermanfaat bagi kita semua...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar